Minggu, 25 September 2016

Online Stock Brokerage System: Use Case Diagram



Use Case Diagram adalah gambaran atau penjelasan grafis dari suatu sistem yang kontennya terdiri dari: beberapa atau semua actor (yang melakukan aksi pada sistem); use case (penggunaan sistem oleh actor); dan interaksi diantara kedua hal tersebut. Use case diagram tidak menjelaskan secara detil tentang isi dari use case, akan tetapi hanya memberi gambaran singkat hubungan antara use case, aktor, dan sistem.
Pada contoh kali ini, Use Case Diagram yang akan dibahas adalah mengenai Online Stock Brokerage System. apakah itu? Singkatnya, Online Stock Brokerage System adalah model digital dari perdangan saham tradisional. Selain lebih aman, dengan sistem ini maka transaksi saham akan lebih mudah dilakukan, lebih cepat dan hemat biaya. Topik ini dipilih oleh penulis karena tingginya pengaruh sistem ini terhadap perekonomian, dan kurangnya pembahasan tentang topik ini di luar lingkup materi ekonomi.

Berikut ini adalah Use Case Diagram dari Online Stock Brokerage System:




pada use case tersebut, terdapat 4 aktor yang berperan, yaitu:
1. Exchange Services
2. System Administrator
3. Analyst
4. Investor

untuk proses-proses yang dilakukan oleh aktor-aktor tersebut, akan dijelaskan di bawah ini:

1. Exchange service
Exchange Service dapat memberi dan menerima data-data mengenai transaksi yang ada kepada Investor dan Analyst. Selain itu, untuk menjaga keamanan data, Exchange Service dapat melakukan otentikasi pada setiap request yang datang, dengan mengecek apakah yang memberi request tersebut terdapat pada sistem atau tidak.

2.System Administrator
System Administrator dapat mengatur akun pengguna yang ada, sekaligus me-manage data-data milik Investor yang ada. Untuk menjaga keamanan, System Administrator juga meminta login/logout setiap kali Investor akan melakukan perubahan terhadap akunnya (mengatur preferensi, mengubah data diri, melakukan permintaan ke Exchange Service, Update Portofolio, dan mematikan akun). Jika deposit milik Investor terlalu kecil, System Administrator berhak membekukan (froze) akun milik Investor, dan mengaktifkan kembali (Reactivation) akun milik Investor jika deposit mencukupi. Selain itu, System Administrator juga harus memiliki metode untuk melakukan system recovery ketika sistem atau data yang ada bermasalah.

3. Analyst
Analyst menggunakan data-data dari exchange service untuk menganalisis dan menentukan tren dari perdagangan saham yang ada. hasil analisis ini dapat diletakkan pada exchange service sebagai alat bagi Investor untuk memilih saham mana yang akan diambil. 

4. Investor
Investor dapat melakukan registrasi akun, mengatur preferensi (pengingat/penanda untuk saham-saham tertentu, dan berita mengenai saham tersebut), melakukan order/pembelian, melakukan update portofolio berdasarkan transaksi-transaksi yang dilakukan, dan menutup akunnya. demi keamanan, aktivitas-aktivitas tersebut memerlukan proses login yang diotentikasi oleh System Administrator. Selain itu, Investor dapat mengakses data-data perusahaan dan situasi pasar yang ada pada Exchange Service.

sumber: https://www.isr.umd.edu/~austin/ense621.d/projects04.d/project_gouthami.html


Tidak ada komentar:

Posting Komentar